Pada gerbang NOT, akan menghasilkan logika output yang berkebalikan dari
logika input. Misal jika B1 berlogika 1 dan masuk ke kaki input gerbang NOT,
maka output yang akan keluar berlogika 0
Pada gerbang AND, prinsip kerjanya ialah output yang dikeluarkan akan
berlogika 1 jika semua input berlogika 1. Dan sebaliknya, output yang
dikeluarkan akan berlogika 0 jika terdapat salah satu input berlogika 0. Atau
dapat menggunakan prinsip perkalian. Misal ketika B0 berlogika 0 yang masuk ke
kaki 2 gerbang AND dan B1 yang berlogika 0 masuk ke kaki 1 gerbang AND, maka
outputnya ialah 0 x 0 = 0. Artinya output gerbang AND berlogika 0
Pada gerbang OR, prinsip kerjanya ialah jika output berlogika 1 apabila
dalam input gerbang OR terdapat masukan berlogika 1. Sebaliknya, jika output
berlogika 0 apabila semua masukan (input) gerbang OR berlogika 0. Atau kita
dapat menggunakan prinsip penjumlahan. Misal B1 berlogika 1 dan B0 berlogika 0
maka outputnya 1 + 0 =1. Artinya output gerbang OR berlogika 1.
Pada gerbang XOR, prinsip kerjanya ialah ketika jumlah input logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5, dst), maka outputnya berlogika 1. Sebaliknya, jika jumlah input logika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst), maka outputnya berlogika 0. Hal ini dapat dilihat ketika B1 berlogika 1 dan B0 berlogika 1. Karena jumlah input berlogika 1-nya berjumlah genap, maka outputnya berlogika 0.
Pada gerbang NAND, prinsip kerjanya ialah output akan berlogika 0 jika semua masukan input berlogika 1. Sebaliknya, akan menghasilkan output berlogika 1 jika terdapat input yang berlogika 0. Kita dapat juga menerapkan prinsip perkalian kemudian di NOT kan. Ketika B1 dan B0 berlogika 1 dan 0. Maka outputnya kita kalikan dulu 1 x 0 = 0 kemudian di NOT kan, sehingga outputnya berlogika 1.
Pada gerbang NOR, prinsip kerjanya berkebalikan dari gerbang OR. Atau, kita dapat menggunakan prinsip pertambahan kemudian di NOT kan. Misal ketika B1&B0 berlogika 1 dan 0, maka 1 + 0 = 1, kemudian di NOT kan, sehingga outputnya berlogika 0
Pada gerbang XNOR, prinsip kerjanya ialah jika jumlah input berlogika 1 berjumlah genap (0,2,4,dst), maka outputnya berlogika 1. Sebaliknya jika jumlah input logika 1 berjumlah ganjil (1,3,5, dst), maka outputnya berlogika 0.
Variasi nilai B1 dan B0 :
1. Ketika B0 logika 0 dan B1 logika 0 :
Maka pada Logika NOT bernilai 1, Logika AND bernilai 0, Logika OR bernilai 0, Logika XOR bernilai 0, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai 1, dan Logika XNOR bernilai 1.
2. Ketika B0 logika 0 dan B1 logika 1 :
Maka pada Logika NOT bernilai 1, Logika AND bernilai 0, Logika OR bernilai 1, Logika XOR bernilai 1, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai 0, dan Logika XNOR bernilai 0.
3. Ketika B0 bernilai 1 dan B1 bernilai 0 :
Maka pada Logika NOT bernilai 0, Logika AND bernilai 0, Logika OR bernilai 1, Logika XOR bernilai 1, Logika NAND bernilai 1, Logika NOR bernilai 0, dan Logika XNOR bernilai 0.
4. Ketika B0 bernilai 1 dan B1 bernilai 1 :
Maka pada Logika NOT bernilai 0, Logika AND bernilai 1, Logika OR bernilai 1, Logika XOR bernilai 0, Logika NAND bernilai 0, Logika NOR bernilai 0, dan Logika XNOR bernilai 1.
Komentar
Posting Komentar